Bagaimana Metode Pengapian Kendaraan Beroda Empat Sebenarnya? Pahami Ulasannya Berikut Ini

Sepertiyang kita pahami bareng , sistempengapian mobil sangatlah penting. Hal ini dikarenakan tanpa sistempengapian yang cantik , maka kendaraan beroda empat tidak akan pernah dapat berlangsung sepertisemestinya. Sistem pengapian tersebut berfungsi untuk melaksanakan pembakaran yangpada akhirnya akan membuat tenaga dan daya gerak. Daya gerak inilah yangmemiliki peranan penting untuk menggerakan mobil.

Sistempengapian juga mempunyai kegunaan untuk menciptakan bunga api pada busi. Untukmenghasilkan percikan tersebut , suatu metode pengapian memerlukan metodeinduksi elektromagnetik. Sistem pengapian ini cukup kompleks dan membutuhkanbeberapa bagian seumpama ignition coil , busi , dan lain sebagainya.

Sedikitnyaada 3 jenis metode pengapian , yakni pengapian konvensional , pengapian elektonikdan juga pengapian CDI. Nah , pada biasanya mobil-mobil keluaran modern di saat inimenggunakan metode pengapian CDI.

Komponen Sistem Pengapian Mobil

Sistempengapian pada kendaraan beroda empat berisikan baterai ( ACCU ) ,  koil , kunci kontak , condensor , platina/transistor/CDI , delco/cop delco danjuga kabel tegangan tinggi serta busi.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil Konvensional

Sistempengapian konvensional ini pada biasanya digunakan pada mobil-mobil keluaran usang ,seperti Kijang dan Colt generasi pertama. Cara kerjanya pun sangatlahsederhana. Ketika kunci kontak dalam kondisi ON , maka arus listrik dari bateraiakan mengalir pada ignition coil untuk berikutnya menuju platina. Dikarenakanpada di saat kunci ON , mesin belum berputar , maka platina akan menghubungkan aruspada masa , dan pada di saat itulah akan muncul medan magnet pada kumparan primer.

Saatmesin mulai starting , maka platina akan terputus alasannya yakni cam menjamah kakiplatina. Sehingga medan magnet pada kumparan primer akan bergerak ke kumparansekunder untuk menciptakan tegangan tinggi sampai 20 KV. Tegangan tersebutakan dialirkan pada busi untuk memercikan api untuk berikutnya melakukanpembakaran.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil Transistor

Berbedadengan platina , pada metode sistempengapian mobil transistor , di saat kunci ON arus yang mengalir padaignition coil dan output koil akan dihubungkan dengan kaki transistor.Transistor ini menjadi suatu saklar elektronik dengan tiga kaki. Saat kakibasisnya mendapat arus listrik , maka kaki colector dan juga emitor akanterhubung , kesannya muncul medan magnet pada ignition coil.

Ketikamesin mulai starting , pulser akan mengantarkan sinyal yang mengambarkan timingpengapian. Sinyal tersebut akan memutus dan menyambungkan arus pada kaki basisdengan interval tertentu. Saat arus pada basis ini terputus maka terjadilahinduksi elektromagnetik pada coil , sehingga coil menghasilakn tegangan tinggi.Tegangan inilah yang dialirkan pada busi lewat kabel tegangan tinggi.

Cara Kerja Sistem Pengapian Mobil CDI

CDIadalah singkatan dari Capasitor Discharge Ignition. Pada prinsipnya , sistempengapian ini sama saja , yakni memakai induksi elektromagnetik. Hanya sajacara kerjanya sedikit berbeda. CDI memakai metode pengosongan arus padacapasitor yang mempunyai kegunaan seumpama dengan baterai.

Ketikakunci ON , arus dari baterai akan menuju transformator untuk memperbesartegangannya. Kemudian tegangan ini akan diserap oleh capasitor. Saat mesinmulai starting , pulser akan mengantarkan sinyal pada CDI untuk merubah araharus capasitor menuju coil. Karena sebelumnya capasitor menyerap tegangan , makaterjadi fatwa listrik dari capasitor menuju coil.

Aliranlistrik tersebut membuat medan magnet yang menginduksi coil sekunder untukmenghasilkan tegangan tinggi. Tegangan tersebut kemudian dialirkan pada busiuntuk memercikan bunga api pada ruang pembakaran lewat kabel tegangan tinggi.

Nah ,sistem pengapian mobilsaat ini lebih banyak memakai metode CDI alasannya yakni dianggap mempunyai kelebihanbaik pada tampilan ataupun pada sistemnya yang tidak memerlukan perawatankhusus layaknya metode platina.