Widget HTML Atas

Rangkaian Alternator Kendaraan Beroda Empat Dan Cara Kerjanya

Rangkaian alternatormobil berfungsi selaku pembangkit listrik untuk mengalirkan listrik ke aki.Tujuannya biar muatan daya pada aki tidak mudah habis dikala digunakan menyuplaisemua unsur kendaraan beroda empat yang memerlukan tenaga listrik. Tanpa adanya komponenalternator maka daya tempuh kendaraan beroda empat cuma terbatas beberapa kilometer , bahkanmungkin tidak hingga 10 kilometer.


Sebuah rangkain alternator mobilmemiliki sejumlah unsur utama dengan fungsi berbeda-beda. Berikut komponen-komponenpada alternator mobil.

Rotor. Berfungsi selaku pembangkit medan magnet kemudian mengubahnyamenjadi tenaga listrik (yang tergolong bab dari rotor antara lain: murpengikat , pulley , fan , front housing , rotor coil , slip ring , dan bantalan)

Nut. Bagian ini berfungsi selaku pengikat semua unsur diporos alternator

Lock Washer. Berfungsi selaku pengunci posisi semua komponenpada poros alternator yang posisinya telah ditentukan

Pulley. Dalam rangkaian alternator mobil ,Pulley berfungsi selaku kawasan dudukan sabuk V-Belt dimana bab initerhubung eksklusif dengan pulley poros engkel mesin

Fan. Berfungsi selaku pendingin kumparan rotor maupun stator ,sewaktu alternator melakukan pekerjaan untuk proses pengisian

Fan Spacer. Sebagai pengatur jarak posisi dari kipas (fan)

Front Housing. Berfungsi selaku epilog alternator bab depan

Front Bearing. Berfungsi selaku penyangga bab depan Rotor

Stator. Berfungsi untuk memotong medan magnet kemudian mengubahnyamenjadi tenaga listrik (yang tergolong bab dari stator antara lain: statorcoil , diode , brush holder , brush , dan rear housing)

Retainer. Berfungsi menahan posisi front bearing agar dudukannyatepat di front housing

Stop Ring. Berfungsi menghentikan batas yang sempurna posisinyadari poros ring
PCB. Papan cetak untuk menempatkan diode konkret maupun diodenegatif

Diode Plates. Berfungsi untuk menyelaraskan arus listrik ACmenjadi DC

Brushes. Berfungsi untukmengalirkan arus lsitrik ke bab slip ring pada poros rotor

Brush Retainer. Sebagai kawasan dudukan brushes

Springs. Berfungsi mendorong brushes hingga batas minimal (aus)

Rear Housing. Bagian rangkaian alternatormobil untuk menahan poros belakang

Rear Bearing. Berfungsi menahan kedudukan poros belakang

Terminal Insulator. Berfungsisebagai penyekat (isolasi) dari terminal-terminal pada alternator
Regulator. Berfungsi untukmemasukkan arus listrik ke kumparan rotor dengan putaran berubah-ubah.

Cara Kerja Rangkaian Alternator Mobil

Jika kunci kontak diubah ke posisiON maka arus listrik dari aki otomatis akan mengalir ke charging warming lamp ,terminal (L) regulator. Titik kontak voltage relay , P1 & P0 , dan ke masa bodi(E). Di waktu yang serupa mengalir arus daya ke kumparan voltage regulator sehinggalampu tanda control menyala.

Masih di waktu yang serupa , aruslistik lain dari aki akan mengalir ke sikring , terminal IG regulator , titikkontak voltage regulator P3 & P4 kemudian mengalir ke terminal F alternatordan ke rotor coil. Aliran listrik yang masuk ke rotor coil membuat FieldCurrent (kemagnetan). Sampai disini belum ada proses pengisian.

Ketika rotor berputar di saat mobilmenyala , maka akan bikin arus AC yang hendak diubah menjadi arus DC oleh 6diode. Secara otomatis tegangan ini meningkat menjadi lebih besar di terminal Bdan E. Tegangan yang keluar dari N stator coil membuat tenaga tarik kumparandi voltage relay bertambah besar pada dikala titik P1 dan titik P2 salingberhubungan. Ketika lampu indikator mati pertanda metode pengisian mulaibekerja.

Yang mesti diamati , hati-hatidan jangan sekali-sekali menaruh besi di akrab rangkaianalternator kendaraan beroda empat terutama di saat dinamo ampere berputar , alasannya merupakan haltersebut sungguh berbahaya.          

  

Tidak ada komentar untuk "Rangkaian Alternator Kendaraan Beroda Empat Dan Cara Kerjanya"